Usai Akuisisi Pusat Data Multipolar (MLPL), EdgeConnex Alihkan Kendali ke Singapura
Tempias.com, JAKARTA – Setelah merampungkan akuisisi pusat data PT Graha Teknologi Nusantara pada Mei 2022 lalu, Edgeconnex Europe B.V mengumumkan mengalihkan saham yang dimilikinya ke EdgeConneX Asia V Pte. Ltd.Â
Sebagai konteks, Graha Teknologi Nusantara sebelumnya adalah entitas pusat data Grup Lippo melalui patungan PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) dan Mitsui Co. Ltd.Â
Penjualan ini ditandai dengan penandatanganan conditional sale and purchase agreement 100 persen saham GTN kepada Edgeconnex Europe pada 14 Februari 2022. Dalam rilisnya MLPT menyebutkan dapat mengantongi dana Rp521,38 miliar dari penjualan saham data center dan lahan seluas 40.000 meter persegi yang berlokasi di Cikarang.Â
Selanjutnya, aksi korporasi ini rampung pada Mei 2022 dengan kepemilikan Edgeconnex Europe B.V (99,99 persen) dan EdgeConneX Asia HoldCo (0,01 persen).Â
BACA JUGA: Tips Memilih Data Center Indonesia yang Tepat
Kini, Edgeconnex Europe mengumumkan mengalihkan kepemilikannya kepada EdgeConneX Asia V Pte. Ltd.Â
“Sebagai akibat dari pengambilalihan, pemegang saham baru akan menjadi pemegang saham mayoritas pada perseroan [GTN],” tulis manajemen GTN dan EdgeConneX Asia V Pte. Ltd. bertanggal 27 Juli 2022.Â
Dalam pengumuman yang sama disebutkan bagi kreditor yang keberatan atau memiliki pertanyaan atas pengambilalihan ini diminta mengajukan secara tertulis dalam 14 hari kalender sejak tanggal pengumuman. Alamat pertanyaan diarahkan ke GTN dengan alamat Samperna Strategic Square lantai 30 dengan UP Direksi. Surat pertanyaan juga ditembuskan ke kantor Cikarang.Â
“Apabila tidak terdapat keberatan yang diterima oleh perseroan dalam jangka waktu 14 hari kalender sejak tanggal pengumuman ini, maka rencana pengambilalihan akan dianggap telah disetujui,” tulis manajemen lebih lanjut.Â
Sebelumnya EdgeConneX mengumumkan rencana memperluas kehadirannya di Asia dengan mengakuisisi Pusat Data GTN di Indonesia.Â
Nantinya, akan dibangun kampus pusat data hyperscale masa depan yang dapat mendukung kapasitas lebih dari 90 MW. Dalam websitenya, EdgeConnex menyebutkan telah memiliki pusat data di Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Indi, Chinda dan Jakarta. (Ira Guslina)
